Muslim EduFest 2024 hadirkan perwakilan Islamic University Madinah

Muslim EduFest 2024
Ketua Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia (Puldapii), Ustadz Ali Saman (kedua dari kiri), pada konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/8/2024). (KPMI Bogor)

Muslim EduFest 2024 akan menghadirkan perwakilan dari Islamic University of Madinah, yang mempresentasikan materi tentang perkuliahan di Madinah dan 25 universitas lain di Arab Saudi.

 

Jakarta (KPMI Bogor) – Pameran pendidikan Islam, Muslim EduFest, akan digelar pada 30 Agustus-1 September 2024 di di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, bersamaan dengan Muslim LifeFest dan Jakarta Halal Expo and Conference (JHEC).

Salah satu program yang penting dalam pameran pendidikan Islam, Muslim EduFest, adalah kehadiran perwakilan dari Islamic University of Madinah, Arab Saudi, kata Ketua Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia (Puldapii), Ustadz Ali Saman, pada konferensi pers di Jakarta, Kamis.

“Islamic University of Madinah adalah ‘primadona’ para santri untuk melanjutkan kuliah. Perwakilan universitas dari bagian registrasi mahasiwa akan mempresentasikan materi tentang perkuliahan di Madinah dan 25 universitas lain di Arab Saudi,” jelasnya, seraya menambahkan bahwa program ini diyakini akan menarik banyak pengunjung, terutama para orangtua dan wali santri yang menargetkan kuliah di negara Timur Tengah tersebut.

Menurut pembina Yayasan Pesantren Al-Wafi itu, Muslim EduFest yang digelar berkonjungsi dengan Muslim LifeFest akan memudahkan para orangtua dan dunia pendidikan pada umumnya untuk mendapatkan informasi tentang pendidikan Islam, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak hingga perguruan tinggi.

Dia melanjutkan, “Selama pameran pendidikan Islam, para wali atau orangtua akan mencocokkan sekolah-sekolah Islam mana saja yang cocok untuk pendidikan anak-anak mereka, dari segi pekerjaan mereka, lokasi, fasilitas, dan lain sebagainya.”

Ust. Ali menyoroti kondisi di masyarakat di Indonesia yang sebagian besar masih memandang sekolah Islam sebagai alternative yang “ke-sekian bagi anak-anak yang tidak bisa diatur atau nakal.”

“Muslim EduFest diharapkan akan mengubah pandangan ini, bahwa pendidikan Islam, pendidikan pondok pesantren bisa disebangdingkan dengan sekolah-sekolah lain,” tegasnya.

Dia menerangkan, sekolah-sekolah Islam yang akan mengikuti Muslim EduFest merupakan anggota dari Puldapii, baik yang berafiliasi dengan Kementerian Agama atau Kementerian Pendidikan.

“Saat ini anggota Puldapii ada 150 lembaga atau yayasan yang rata-rata menaungi 2-3 sekolah, dengan grade atau akreditas A atau B. Kebanyakan dari sekolah-sekolah ini berada di wilayah Jabodetabek, yang sebagian besar berada di Bogor dan Bekasi. Jumlah pelajar sekolah menengah atas mencapai 75.000 siswa menurut data empat tahun yang lalu,” urai Ust. Ali.

Dia optimistis, Muslim EduFest akan menyedot banyak pengunjung karena – selain menampilkan profil sekolah – lembaga-lembaga pendidikan Islam tersebut memiliki unit-unit usaha, seperti travel umroh yang juga menarik.

Ust. Ali juga meyakini bahwa Muslim EduFest akan menjadi jalan untuk memperpanjang daftar anggota Puldapii karena jumlah sekolah-sekolah berbasis Islam terus bertambah, terutama di Bogor. “Semua dengan ke-khasan masing-masing.”

Dia berharap pameran pendidikan Islam dapat digelar dua kali dalam setahun, yakni pada Agustus dan Januari, mengikuti jadwal penerimaan peserta didik baru di sekolah-sekolah Islam.

Laporan: KPMI Bogor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi Kami
Kirim Via Whatsapp